Bagiku, semua terasa sulit. Apa yang menjadi bagian dariku dirasa tidak pernah bertahan lama. Bagiku juga, tidak satu atau dua kali berniatan untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. Sembari menulis, menangis tak henti tapi aku masih bertahan. Lalu mengapa memutuskan untuk menulis? agar menghilangkan sedikit penat dan berbagi kisah sekalipun hal buruk, saya yakin saya tidak sendiri, kalaupun ada yang sama, kamupun harus meyakini bahwa kamu tidak sendiri. Meskipun kalian akan mulai berasumsi bahwa aku gila, aku seperti tidak memiliki iman, depresi, gangguan jiwa atau lainnya, yang aku ingin tekankan disini bahwa aku berhasil bertahan. Aku berani menuliskan dan berbagi. Saat ini aku tertahan untuk mempertanyakan kenapa orang-orang jahat, kenapa takdir begitu kejam, kenapa kebahagiaan rasanya sulit tercapai, hingga akhirnya aku bertanya kepada diri sendiri mengapa aku kehilangan rasa bersyukur di balik semua permasalahan yang ada. Pertama, aku sangat kehilangan sosok lelaki ya